Rabu, 16 September 2009

Part 1. Asal usul pak tani dan perseteruannya dengan kancil

Pak tani tinggal di lereng gunung Arjuna, di desa Gebug Kidul. Dia mempunyai ladang mentimun didaerah pinggiran hutan kaliandra sekitar 10 kilometer dari rumahnya, setiap harinya pak tani berangkat sebelum shubuh ke ladang untuk merawat mentimunnya dengan penuh kasih sayang, bisa dikatakan pak tani adalah penyayang mentimun. Namun bagi pak tani tidak mudah merawat mentimun-mentimun yang ia sayangi, karena ia harus melawan musim yang selalu berganti, cuaca, badai, bahkan topan. Dengan keteguhan hati pak tani, dia bisa menerima semua itu dengan tabah. Selain gangguan alam pak tani juga menghadapi gangguan lain berupa dari organisme-organisme pengganggu tanaman di antaranya penyakit, hama, dan yang terakhir adalah dari sang kancil.
Nama terakhir yang disebutkan sangat menggangggu hati pak tani, mereka selalu berseteru tiada henti, dari hari ke hari, bulan ke bulan sampai bertahun-tahun.

Sang kancil merupakan hewan yang sangat cerdik. Dengan berbagai macam cara, dia selalu bisa mencuri mentimun pak tani, walaupun pak tani sudah memasang berbagai macam alat pengaman, seperti alarm, cctv. Bahkan ketika sang kancil terperosok dalam jebakan pak tani, dia masih bisa lolos dengan mengakali pak tani.

Pak tani harus menghadapi terror yang tidak pernah habis, mentimun-mentimun tersayang pak tani selalu bisa dicuri kancil. Genderang perang telah ditabuh pak tani terhadap kancil bertahun-tahun yang lalu, namun kemenangan pak tani tidak juga kunjung tiba.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar